BAB I
OBJEK IPA DAN PENGAMATAN
Pada
bab ini, kita akan mempelajari apa yang diselidiki dalam IPA,
bagaimana melakukan pengamatan, serta mempelajari pengukuran sebagai
bagian dari pengamatan.
A. Penyelidikan IPA
1) Proses
Penyelidikan ilmiah IPA melibatkan sejumlah proses yang harus dikuasai, antara lain seperti berikut :
a) Pengamatan
b) Membuat inferensi (merumuskan penjelasan berdasarkan pengamatan)
c) Mengomunikasikan
2) Kegunaan
Kemampuan
penyelidikan ilmiah IPA merupakan keterampilan sepanjang hayat yang
dapat digunakan dalam mempelajari berbagai macam ilmu, termasuk dalam
kehidupan sehari-hari.
Adapun kegunaan belajar IPA dalam kehidupan sehari-hari antara lain:
a) Memahami berbagai hal di sekitar kita
b) Berfikir logis dan sistematis
c) Meningkatkan kuaitas hidup
d) Menyelesaikan masalah
3) Objek
Objek
yang dipelajari dalam IPA meliputi seluruh benda di alam dengan segala
interaksinya untuk dipelajari pola-pola keteraturannya.
B. Pengukuran sebagai Bagian dari Pengamatan
1. Pengukuran dalam IPA
- Dalam melakukan penelitian ilmiah para saintis menggunakan metode ilmiah (saintific method) meliputi perumusan masalah, pengumpulan data (observasi), hipotesis, experiment dan menyimpulkan masalah yang diteliti.
- Pengukuran menjadi hal penting dalam proses pengamatan.
- Pengukuran adalah membandingkan suatu besaran dengan besaran lain yang digunakan sebagai satuan. Misalnya mengukur massa dengan timbangan, mengukur panjang dengan mistar.
2. Besaran dan Satuan
- Besaran fisika dapat dikelompokkan menjadi besaran pokok dan besaran turunan
- Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah didefinisikan dan merupakan besaran yang berdiri sendiri bukan merupakan turunan dari besaran lain,
- Besaran turunan adalah besaran yang diturunkan dari besaran pokok.
Besaran Pokok
- Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah didefinisikan.
Berikut disajikan 7 besaran pokok, dan satuannya dalam SI (Satuan Internasional) beserta alat ukur yang bisa digunakan.
NO
|
NAMA BESARAN
|
SATUAN dalam SI
|
ALAT UKUR
|
1
|
Panjang
|
Meter (m)
|
Mistar, jangka sorong, mikrometer sekrup
|
2
|
Massa
|
Kilogram (kg)
|
Neraca dua lengan, neraca tiga lengan
|
3
|
Waktu
|
Sekon (s)
|
Stopwatch
|
4
|
Kuat arus listrik
|
Ampere (A)
|
Amperemeter
|
5
|
Suhu
|
Kelvin (K)
|
Termometer
|
6
|
Intensitas cahaya
|
Kandela (Cd)
|
Lux meter
|
7
|
Jumlah zat
|
Mole (mol)
|
Pengukuran tidak langsung
|
Berikut ini alat ukur besaran pokok yang tertera pada tabel di atas
- Alat ukur besaran panjang
Mistar
teknikmesin.org
Jangka sorong
Mikrometer sekrup
Belajar.kemdikbud.go.id
- Alat ukur besaran massa
Neraca
id.wikihow.com
- Alat ukur besaran waktu
Stopwatch
Sperdirect.com
- Alat ukur besaran kuat arus listrik
Amperemeter
- Alat ukur besaran suhu
Termometer
- Alat ukur besaran intensitas cahaya
Luxmeter
- Dalam Fisika, ada tujuh besaran pokok yang berdimensi dan dua besaran pokok tambahan yang tidak berdimensi. Semua besaran dapat ditemukan dimensinya. Jika dimensi sebuah besaran diketahui, dengan mudah dapat diketahui pula jenis besaran tersebut. Tujuh besaran pokok yang berdimensi dapat Anda lihat pada tabel berikut ini.
Nama Awalan
|
Dimensi
|
Panjang
|
[L]
|
Massa
|
[M]
|
Waktu
|
[T]
|
Arus listrik
|
[I]
|
Suhu
|
[θ]
|
Intensitas cahaya
|
[J]
|
Jumlah zat
|
[N]
|
Dimensi
suatu besaran menunjukkan bagaimana cara besaran tersebut tersusun oleh
besaran-besaran pokok. Besaran pokok tambahan adalah sudut datar dan
sudut ruang, masing-masing memiliki satuan radian dan steradian, tetapi
keduanya tidak berdimensi.
Besaran Turunan
Besaran turunan adalah besaran yang satuannya merupakan gabungan dari satuan-satuan dasar (pokok).
Tabel besaran turunan
0 komentar: